Postingan

IKHLAS

Ada seseorang yang suka sekali memelihara hewan peliharaan. Suatu hari, ia membuat kolam yang hendak ia isi dengan ikan-ikan yang baru saja ia belinya. Setelah kolam itu terisi, ia meletakkan ikan-ikannya di dalam kolam tersebut. Keesokan harinya, ketika ia akan memberi makan ikan-ikannya, ia sangat terkejut karena ikan-ikannya tergeletak mati didalam kolam yang sudah kering. Diapun sedih dan mencari tahu apa penyebabnya. Setelah ia teliti, ternyata ada lubang kecil di kolam yang ia buat yang menyebabkan kolam tersebut bocor. Akhirnya ia pun segera memperbaiki lubang tersebut dan mengisi kembali dengan ikan-ikan peliharaan yang baru. Lalu, apa sih kaitannya ceritaku tadi dengan ikhlas? Sama halnya seperti ketika kita telah melakukan banyak amalan tanpa ada keikhlasan, amalan-amalan tersebut tidak akan bernilai kebaikan di hadapan Allah. “Kantong” bekal amalan kebaikan kita berarti sedang mengalami “kebocoran”. Sedih ngga sih ketika kita  merasa sudah melakukan banyak amalan, t

Beradab Sebelum Berilmu

﷽ Adab sebelum Ilmu Mencari ilmu sungguh merupakan salah satu upaya taqarrub (pendekatan diri) yang paling utama bagi hamba kepada Allah Ta'ala dan salah satu bentuk ketaatan unggulan yang dapat meninggikan derajat dan meningkatkan kehormatan seorang muslim di sisi Allah Ta'ala. Allah Ta'ala telah memerintahkan hamba-hamba-Nya agar memiliki ilmu, belajar, berfikir, dan merenung. Di sisi lain Allah juga telah memperingatkan untuk menjauhi kebodohan dan mengikuti hawa nafsu. Allah juga telah menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat bagi pengembannya pada hari kiamat adalah ilmu yang murni diperuntukkan bagi Allah untuk menggapai ridha-Nya dengan berpegang adab Islam dalam mencarinya dan berperangai dengab akhlak pemimpin manusia, yaitu Rasulullah ﷺ yang tidak lain dari Al Quran. Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan pendidikan adab (tata krama) dan tazkiyatun nafs (pensucian jiwa) bagi sahabatnya. Ilmu tanpa adab tidak akan bermanfaat. Ilmu yang tidak disertai jiwa y

Bagaimana Cara Mencapai Kebahagiaan? [Part 1]

Semua orang terobsesi dalam pencarian kebahagiaan. Banyak film, majalah, artikel, dan ratusan buku yang menggambarkan bagaimana cara menjadi bahagia. Dan biasanya pesan yang disampaikan dari berbagai macam media tersebut yaitu kebahagiaan akan mencapai level tertingginya jika seseorang memiliki kekayaan, ketampanan, dan ketenaran. Apakah memang semua hal itu cerminan dari sebuah kebahagiaan? Mari kita bicarakan dari masing-masing hal tersebut. Sejauh ini menyangkut kekayaan, kebanyakan orang berpikir bahwa dia akan mendapatkan kebahagiaan sejati ketika dia dapat membeli rumah mewah, mobil banyak, pakaian dengan berbagai macam model, ataupun barang-barang yang lain. Namun, pada kenyataannya kekayaan adalah sesuatu yang berfluktuasi. Dan semakin banyak yang anda dimiliki, maka akan semakin banyak pula yang ingin anda dapatkan, hal ini diakibatkan karena adanya perasaan tidak puas dengan yang sudah dimiliki. Ini seperti yang dikatakan oleh Nabi (Sallallahu 'Alaihi Wassalam) dalam se